Kamis, 25 September 2014

Cara membuat daftar isi otomatis pada Microsoft Word 2010


Ini merupakan tutorial lanjutan setelah kita membuat penomoran pada karya ilmiah/makalah/skripsi kita, kini kita membuat daftar isi nya secara otomatis juga, sehingga kita dapat segera mengupdate apabila ada perubahan dalam isi dokumen. Langkah – langkah:
1. Buat style untuk bagian judul.
    • Buat style sesuai kebutuhan, blok judul,
    • Pilih Ribbon Home – Group Tab Styles (klik tanda panah yang ada),
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_1
    • lalu pilih Save Selection as a New Quick Style. Beri nama stylejudul1
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_2
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_3
2. Buat leveling untuk daftar isi.
    • Masih tetap diblok judulnya.
    • Pilih Ribbon References – Group Tab Table of Contents. Pilih Add Text, lalu Level 1
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_4
  • Kemudian buat juga leveling untuk sub bab, untuk sub bab, pilih level 2, dst
  • Bila ada sub lagi dalam sub bab, pilih level 3, ulangi langkah ini hingga semua judul – sub bab terdata
3. Daftar isi.
    • Kosongkan page Daftar Isi, kecuali judulnya. Klik di awal page
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_5
    • Pilih Ribbon References – Group Tab Table of Contents, lalu klik Insert Table of Contents
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_6
    • Pada bagian Show Levels, isi sesuai level yang kita buat
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_7
    • Dengan otomatis daftar isi akan segera muncul
    • Jika terjadi update halaman, update judul, penambahan sub (ulangi langkah kedua di atas) dsb, cukup klik kanan pada daftar isi, pilih Update Field, Update Entire Table lalu OK
tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_8
      Pilih Update Page Numbers only jika perubahan hanya terkait halaman, pilih Update Entire Table jika perubahan terkait ke penamaan judul, penambahan sub, jika tidak mau repot, bisa juga selalu pilih Update Entire Table
 tutorial-membuat-daftar-isi-word-2010_9
Selamat Mencoba

sumber : http://binuscenterblog.wordpress.com/2013/08/26/cara-membuat-daftar-isi-otomatis-pada-microsoft-word-2010/

Pendidikan Matematika UMM Terbaik di Indonesia


 

Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menjadi perhatian QS World Rankings  yang berpusat di London, Inggris. Setelah tahun lalu memberi predikat Bintang Dua untuk kampus swasta terbesar di Jawa Timur ini, tahun ini QS menempatkan Program Studi Pendidikan Matematika sebagai satu-satunya prodi pendidikan yang meraih posisi lima besar terbaik di Indonesia.  
Melalui QS World University Rankings by Subject 2013,  dirilis lima perguruan tinggi dengan jurusan Matematika terbaik.  Selain UMM, perguruan tinggi lainnya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga. UMM merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang bukan dari jurusan Matematika murni tetapi pendidikan.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Dr. Syaifudin, MPd, menerangkan pencapaian pengakuan internasional ini tak lepas dari upaya yang terus menerus membangun kultur keilmuan di prodinya. Prodi Pendidikan Matematika tidak hanya ingin mencetak guru matematika yang profesional dan handal, tetapi juga melahirkan ilmuwan yang kompeten.
“Alhamdulillah, dunia luar pun mengakui kita sejajar dengan kampus-kampus besar di Indonesia. Ini merupakan hasil dari kesungguh-sungguhan yang kita lakukan selama ini,” ujar Syaifudin yang juga dosen pendidikan Matematika di UMM itu.
Dijelaskannya, keunggulan Pendidikan Matematika UMM antara lain dari kualifikasi dosen yang sudah go international, baik dalam penelitian, penulisan karya ilmiah, maupun publikasi melalui seminar-seminar. Di samping itu mahasiswa Matematika yang dibekali pendidikan komputasi, menjadikan lulusan UMM memiliki kelebihan khusus.
Salah seorang dosen Pendidikan Matematika UMM, Dr. Ihsanul In’am, mengaku dirinya dikenal di kalangan ilmuwan matematika karena tulisannya di jurnal internasional. Ide-ide ilmiah yang dituangkan telah dikutip oleh mahasiswa, dosen maupun peneliti dari berbagai belahan dunia.
“Saya kira faktor publikasi internasional sangat penting. Gagasan tentang matematika itu harus sebarkan kepada publik seluas mungkin kepada masyarakat dunia sehingga bisa menjadi referensi para peneliti,” terang In’am yang juga Kepala Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan (MKPP) Pascasarjana UMM.
In’am mengakui ilmuwan Matematika di Indonesia masih cukup langka. Untuk itu diperlukan penguatan kualitas melalui program studinya. “Jika ilmuwan Matematika karyanya dikutip oleh ilmuwan lain, maka itu merupakan pengakuan atas karya itu,” katanya.
Seperti deiketahui, QS melakukan pemeringkatan melalui indikator reputasi akademik, kualitas sumberdaya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, produktivitas dan dampak dari karya ilmiah peneliti dan sarjana, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmu.
Menanggapi prestasi ini Pembantu Rektor I Prof Dr Bambang Widagdo, MM, mengaku ikut senang dan besyukur. Pihaknya semakin yakin akan sumberdaya manusia di Prodi Pendidikan Matematika dan optimis pembukaan Prodi baru, yakni Magister Pendidikan Matematika yang dibuka tahun ini akan berjalan sukses. “Mohon doa restu agar Magister Pendidikan Matematika memperoleh animo masyarakat luas,” harapnya. (mel/nes/nas)

Sejarah Singkat UMM

Sejarah Singkat UMM
 
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
 
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
 
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
 
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html

PERKEMBANGAN GADGET DARI MASA KE MASA

PERKEMBANGAN GADGET DARI MASA KE MASA
Teknologi dari masa ke masa semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Gadget sebagai alat teknologi yang banyak diminati juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Seiring perkembangannya tersebut gadget mengalami banyak perubahan mulai dari jenis, fitur maupun bentuknya. Misalnya handphone (telepon genggam), komputer, video games, kamera, dan sebagainya.
Awal penemuan telepon seluler pada tahun 1921 tidak lepas dari perkembangan radio ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patrol dengan frekuensi 2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan “Frequency Modulated” (FM). Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
 
0-G
Setelah mengeluargakn SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jangka operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem yang digunakan telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada jaringan kongesti yang kemudian memnculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penuan konsep modern insiyur-insiyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada tahun 1960-an.
 
1-G
Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz – 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakna keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik, selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna karena jangkauan area telepon genggam.
 
2G
Pada tahun 1990-an generasi kedua atau 2-G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2-G penggunaan sinyal digital melengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Penggunaan chip digital membuat telepon seluler memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan. Keunggulan lain dari generasi 2-G adalah sinyal radio yang lebih rendah dapat mengurangi efek radiasi yang dapat membahayakan pengguna.
 
3G
Pada generasi ketiga atau disebut juga 3G memungkinkan operator jaringan untuk memberi jangkauan yang lebih luas bagi para pengguna, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan 3G adalah biaya yang relative lebih tinggi dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Namun yang menarik dari generasi ini adalah mulai masuknya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC (Personal Computer). Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
Fourth Generation (4G) merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadbrand (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunaan kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seprti video conferencing, online game, dan lain-lain.

sumber : http://rzaharani.blogspot.com/2014/03/perkembangan-gadget-dari-masa-ke-masa.html

Museum Jiwa Sumber Porong Lawang





 Jika dari arah Surabaya, sebelumnya flyover belok kiri. Foto-foto ini adalah gambaran dari museum Jiwa di daerahku :) Koleksinya cukup lengkap kok :D Biasanya digunain buat study wisata juga ;) kita intip yuks :3




































Nah uda tau kan :D kapan-kapan mampir yaa :D kan buat nambah pengetahuan juga :)

Rabu, 24 September 2014

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperoleh pembekalan pra-parktikum. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengambil mata kuliah praktikum itu diberi orientasi mengenai profesi komunikasi yang akan digelutinya kelak dengan bekal keterampilan teknis yang diperoleh dari laboratorium. Pembekalan berlangsung selama seminggu dimulai Sabtu (20/9) lalu di Laboratorium Komunikasi, lantai dasar UMM Dome.
Kepala Laboratorium Komunikasi UMM, Jamroji, M.Comm, menerangkan praktikum dibagi menjadi tiga konsentrasi, yakni Jurnalistik, Public Relations dan Komunikasi Audio Visual. Masing-masing konsentrasi memiliki setidaknya tiga mata paraktikum secara berkelanjutan yang diprogram secara optional. Mahasiswa harus mengambil salah satu konsentrasi dan mengikuti mata praktikum secara konsisten dari I sampai III. “Di luar tiga konsentrasi tersebut, ada pula mata praktikum yang harus diambil semua mahasiswa,” kata Jamroji.
Ditambahkannya, praktikum memang dirancang untuk memberi pemahaman, kemampuan analitis, pengalaman dan problem solving sehingga mahasiswa dapat menerapkannya di dunia kerjanya kelak. Selain itu, hasil-hasil praktikum diharuskan mencerminkan realitas dunia kerja sehingga tidak sekedar sebuah simulasi. Karya-karya mahasiswa praktikum harus memenuhi kriteria berfikir dan bekerja secara kreatif yang diuji oleh stakeholder. “Atau hasil arya meraka harus betul-betul menyelesaikan masalah atau dalam bentuk karya yang dapat dipublikasikan melalui media massa,” ujar Jamroji.
Menurut Ketua Prodi Komunikasi UMM, Sugeng Winarno, MA, muatan praktis di prodinya dirancang seimbang dengan kemampuan konseptual dengan perbandingan 40:60. Hal ini karena lulusan Sarjana Komunikasi (S.Ikom) nantinya harus menjadi tenaga profesional dan bukan sekedar amatiran atau tukang yang hanya menguasai teknis.
“Seorang profesional harus memiliki kemampuan manajerial dan konseptual, tetapi juga mengusai teknis. Jadi sarjana kami nanti disiapkan menjadi tenaga profesional yang tidak hanya bisa menulis, motret, presentasi atau sekedar nyuting, tetapi mereka paham betul mengenai teori, filosofi dan cara memimpin dan mengelola tim kerja dengan baik,” tegas Sugeng.
Pembekalan pra-praktikum kali ini menghadirkan narasumber yang diambil dari alumni dan praktisi di bidangnya. Praktikum Print Journalism menghadirkan redaktur Jawa Pos M Ilham Butsyianto, PR dengan praktisi PR Rizki Riswandi, Audio Visual dengan konseptor TV Rudi Lelono dan Online Journalism menghadirkan jurnalis Kompas.com Yatimul Ainun.
Untuk mengantisipasi bertambahnya peserta praktikum, Lab Komunikasi akan menambah dan mengupdate peralatan laboratorium. Jamroji mengatakan tahun ini pihaknya akan merombak desain lab dan memperbaharui seluruh peralatan lab sehingga lebih up to date sesuai tuntutan profesi komunikasi.
“Kami sudah melakuan kajian dan studi banding ke berbagai perusahaan dan media massa. Hasilnya sudah kami rancang untuk pengajuan perubahan total bentuk lab yang nanti menyerupai bentuk asli dunia kerja PR, Jurnalistik dan televisi,” janjinya. Pihak universitas disinyalir sudah menyetujui dana pembaharuan itu lebih dari Rp 2 Milyar. (nas)

Sumber: http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4252-praktikum-komunikasi-bekali-profesionalisme-mahasiswa.html
Sumber